Yuk, Memahami Kadar Kalori serta Manfaat Baik dan Buruknya dari Karamel

Karamel, si pemanis yang populer yang sering digunakan dalam berbagai camilan, hidangan penutup dan juga minuman. Teksturnya yang lengket dan rrasanya yang manis gurih bisa membuat ketagihan. Karamel terbuat dari gula dan juga jenis pemanis lainnya, jadi tentu saja karamel juga memiliki kandungan kalori serta manfaat baik dan buruk yang perlu diperhatikan. Yuk, kita kenali satu per satu.

Berapa banyak kadar kalori dari karamel?

Tergantung pada merek dan cara pembuatannya, satu sendok makan karamel cair biasanya mengandung sekitar 50-60 kalori. Karamel kering atau padat biasanya memiliki kadar kalori yang lebih tinggi. Karamel yang ditambahkan dalam berbagai jenis kue juga akan memberikan kontribusi tambahan terhadap jumlah kalori dalam hidangan tersebut. Jadi bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau menghadapi masalah kesehatan tertentu penting untuk mengonsumsi karamel dengan bijak dan memperhatikan jumlah yang dikonsumsi, ya!

Apa saja manfaat baik dari karamel?

• Karamel menjadi sumber energi yang cepat

Karena mengandung gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa, karamel dapat menyediakan energi cepat sehingga dapat membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

• Karamel menjadi sumber karbohidrat

Karamel mengandung karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat membantu mempertahankan fungsi otak, otot, dan organ lainnya. Karamel mengandung 77gr karbohidrat di setiap 100gr penyajian. Artinya karamel terdiri dari 70% karbohidrat!

• Karamel mengandung sodium tinggi

100g saus karamel mengandung 343mg sodium atau sekitar 14-15% dari rekomendasi asupan sodium sehari-hari. Sodium penting bagi keseimbangan elektrolit dan juga dibutuhkan untuk meregulasi tekanan darah, funsi syaraf, dan tingkat gula darah.

• Karamel baik untuk kesehatan kulit dan rambut

Berkat melanoidins yang memiliki properti antioksidan dan anti antibakteri yang membantu mengurangi efek penuaan serta menghaluskan kulit yang dikandungnya, karamel sering dijadikan kandungan produk perawatan kulit. Selain itu karamel juga baik dijadikan kondisioner rambut karena bisa menstimulasi pertumbuhan rambut.

BACA JUGA:
Karamel Gula – Gula Tapi Menyehatkan

Apa saja manfaat buruk dari karamel?

• Karamel mengandung kalori yang tinggi

Karamel memiliki kandungan kalori yang tinggi karena terdiri dari gula dan lemak. Jadi harus dikonsumsi dengan moderasi.

• Karamel mengandung kadar nutrisi yang rendah

Sayangnya, karamel tidak memiliki nilai gizi yang signifikan, terutama jika dibandingkan dengan makanan lain yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Mengonsumsi karamel seperti mengonsumsi kalori kosong tanpa manfaat nutrisi yang signifikan.

• Karamel memiliki dampak pada kesehatan gigi

Karamel dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah gigi lainnya berkat tingginya kandungan gula yang dimilikinya.

• Karamel punya pengaruh pada Gula Darah

Konsumsi karamel dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian diikuti dengan penurunan tajam. Ini dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak sehat bagi orang yang memiliki masalah gula darah, seperti diabetes.

Setelah mengenal manfaat baik dan buruknya, rasanya sedih juga membayangkan betapa lezatnya rasa dari karamel. Mungkin kita bisa membayangkan karamel sebagai sebuah hadiah manis yang bisa kita konsumsi sesekali saja dalam moderasi tentunya. Dengan begitu kita masih bisa merasakan kenikmatannya sambil menjaga baik kesehatan tubuh kita.

Kamu bisa mendapatkan kelezatan dan manfaat baik dari karamel lewat manisnya kukis Kit Mil-Meal, ALMOND CARAMEL COOKIE MIX IN A JAR. Membuat kukis hanya dengan satu toples ajaib yang cocok untuk siapa saja di segala usia. Dan tentunya dengan porsi dan takaran yang aman dan tetap menyehatkan! Temukan juga varian COOKIE MIX IN A JAR Kit Mil-Meal lainnya hanya di Tokopedia, Shopee, dan website sumibistore.com.

PRODUK TERKAIT:
Almond Caramel Cookie Mix in a Jar